Headlines data sosial ekonomi Indonesia edisi bulan April 2014:
1. Inflasi
- Pada Maret 2014 terjadi inflasi sebesar 0,08 persen. Inflasi tahun kalender 2014 sebesar 1,41 persen dan tingkat inflasi Maret 2014 terhadap Maret 2013 (tahun ke tahun) sebesar 7,32 persen.
2. Pertumbuhan PDB
- Pada tahun 2013, perekonomian Indonesia tumbuh masih cukup baik, yaitu
sebesar 5,78 persen. - PDB triwulan IV-2013 tumbuh sebesar 5,72 persen dibanding PDB Triwulan
IV-2012 (y-on-y). - PDB triwulan IV-2013 turun sebesar 1,42 persen dibanding PDB Triwulan
III-2013 (q-to-q).
- Nilai ekspor Februari 2014 sebesar US$14,57 miliar, naik 0,68 persen jika
dibanding ekspor Januari 2014 dan turun 2,96 persen dibanding ekspor
Februari 2013. - Nilai ekspor nonmigas Februari 2014 mencapai US$11,91 miliar yang terdiri
dari produk hasil pertanian US$0,44 miliar, hasil industri US$9,68 miliar, serta
hasil tambang dan lainnya US$1,79 miliar.
4. Impor
- Nilai impor Februari 2014 sebesar US$13,78 miliar, turun 7,58 persen
dibanding impor Januari 2014 dan turun 9,98 persen jika dibanding impor
Februari 2013. - Nilai impor menurut golongan penggunaan barang Februari 2014 mencakup
barang konsumsi sebesar US$0,90 miliar, bahan baku/penolong US$10,55
miliar, dan barang modal US$2,34 miliar.
5. Penduduk
- Penduduk Indonesia Juni 2013 berjumlah 248,8 juta orang.
- Piramida Penduduk Indonesia Tahun 2013 termasuk tipe expansive, dimana sebagian besar penduduk berada pada kelompok umur muda.
6. Ketenagakerjaan
- Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2013 sebesar 6,25 persen.
- Dalam setahun terakhir (Agustus 2012—Agustus 2013), jumlah penduduk yang bekerja mengalami kenaikan terutama di Sektor Jasa Kemasyarakatan sebanyak 1,1 juta orang (6,49 persen), Sektor Perdagangan sebanyak 580 ribu orang (2,50 persen), serta Sektor Keuangan sebanyak 250 ribu orang (9,40 persen).
- Jumlah penduduk miskin pada September 2013 5ebanyak 28,55 juta orang (11,47 persen), bertambah 0,48 juta orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2013 yang sebesar 28,07 juta orang (11,37 persen).
8. Harga Pangan
- Rata-rata harga beras Maret 2014 sebesar Rp11.564,00 per kg, naik 1,54 persen dari bulan sebelumnya.
- Harga cabai rawit naik 16,45 persen; susu kental manis naik 2,21 persen; minyak goreng naik 2,12 persen; harga cabai merah turun 14,47 persen; telur ayam ras turun 12,01 persen; daging ayam ras turun 3,54 persen; gula pasir turun 1,72 persen.
9. Hasil Survei Biaya Hidup
- Dari hasil Survei Biaya Hidup (SBH) 2012, secara nasional rata-rata biaya hidup (nilai konsumsi rumah tangga) adalah sebesar Rp5.580.037 per bulan. Proporsi biaya hidup makanan dan nonmakanan masing-masing sebesar 35,04 persen dan 64,96 persen.
10. Rumah tangga usaha pertanian, rumah tangga petani gurem, jumlah petani, rata-rata luas lahan yang dikuasai, jumlah sapi dan kerbau, (angka tetap ST2013)
- Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Indonesia pada tahun 2013 sebanyak 26,14 juta rumah tangga usaha pertanian.
Jumlah rumah tangga usaha pertanian menurut subsektor sebanyak 17,73 juta rumah tangga Tanaman Pangan, 10,60 juta rumah tangga Hortikultura, 12,77 juta rumah tangga Perkebunan, 12,97 juta rumah tangga Peternakan, 1,19 juta rumah tangga Budidaya Ikan, 0,86 juta rumah tangga Penangkapan Ikan, 6,78 juta rumah tangga Kehutanan, dan 1,08 juta rumah tangga Usaha Jasa Pertanian.
Jumlah rumah tangga petani gurem di Indonesia tahun 2013 sebanyak 14,25 juta rumah tangga atau 55,33 persen dari rumah tangga pertanian pengguna lahan. Jumlah rumah tangga petani gurem 2013 mengalami penurunan sebanyak 4,77 juta rumah tangga atau sebesar 25,07 persen dibandingkan
tahun 2003.
Jumlah petani di Indonesia sebanyak 31,70 juta orang, terbanyak di Subsektor Tanaman Pangan sebanyak 20,40 juta orang dan paling sedikit di Subsektor Perikanan kegiatan penangkapan ikan sebanyak 0,93 juta orang.
Jumlah rumah tangga menurut petani utama yang berusia di atas 54 tahun relatif besar, yaitu 8,56 juta rumah tangga (32,76 persen).
- Rata-rata luas lahan yang dikuasai rumah tangga usaha pertanian tahun 2013 seluas 0,89 hektar, meningkat sebesar 118,80 persen dibandingkan tahun 2003 sebesar 0,41 hektar.
Sumber: BPS, Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi, Edisi 47, April 2014
No comments:
Post a Comment